MCR terbentuk di New Jersey, aliran band yang satu ini bisa dibilang emo-rock(sebenarnya mereka menolakbila beraliran emo) meskipun terdapat sedikit unsur pop didalamnya. Kebanyakan lagu mereka Keras, cepat,dan Agresif,namun juga ada yang juga melodik (yah,kayak2 musik pop gitu lah).
Di awal tahun 2000, Gerard way (vokal) dan Mat Pelisier (dram) jalan bareng bwat nyiptain beberapa lagu, lagu pertama mereka adalah "Skylines and Turnstiles" (lagu yang mengisahkan perjalanan mereka di new york) dan juga serangan 9/11). Gerard dan Pelisier merasa puas pada lagu tersebut dan mulai mengajak Ray toro (gitar) untuk bergabung bersama. FOrmasi ini semakin solid dengan masuknya adik Gerard Way ,Mikey Way (bas) serta diikurti Frank Iero (gitar), Bersama, McR manggung di North East Corridor kemudian disusul dengan lahirnya album pertama mereka.
2002, Eyeball records (perushaan rekaman indie) meluncurkan album pertama McR "I Brought You my Bullets, You Brought Me Your Love" sekedar informasi, album tersebut di produseri oleh Geoff Rickly (vokalis band Thursday). McR waktu itu sering di banding2kan dengan Thursday, mereka dibanding2kan karena berbagai alasan; lirik,sama2 dari New Jersey,lirik2 yang konfessional,dan sama2 berada dibawah perusahaan rekaman yang sama. Meski begitu, Thursday bukan satu-satunya inspirasi bagi McR ,band-band yang berpengaruh besar bagi McR adalah: Morrison,The Cure,The Smashing Pumpkins, dan The Misfits.
Dilihat dari segi lirik, "I Brought you my Bullets,and You Brought Me your Love" terdengan sangat gelap, dan mencerminkan rasa sakit dan depresi yang mendalam.lagu2 nya antara lain ;"Honey, This Mirror Isn't Big Enough for the Two of Us," "Drowning Lessons," "Headfirst for Halos," "Our Lady of Sorrows,"disusul "Vampires Will Never Hurt You". Setahun kemudian (2003) Mcr direkrut oleh perusahaan rekaman raksasa "Warner Bros".
Album kedua yang banyak dikatakan oleh sebagian besar orang beraloran emo "Three Cheers For Sweet Revenge" sukses meledak dipasaran (DUAR!!heehe) dengan Hit-singlenya "helena" McR sukses konser di seluruh belahan dunia, bahkan Helena sukses jadi lagu yang paling populer dan menjadi Ballad.disusul dengan "The Ghost Of You","Im Not Okay",dan "Thank For the Venom"
Kini dengan senjata baru mereka "The Black Parade",McR seolah ingin meninggalkan kesan "emo" dalam diri mereka meskipun di album ini juga ada sedikit unsur "dark".Memang, Welcome To The Black Parade sukses dipasaran tapi menurut aku lagu2 di album ini tetap kurang "bunyi" atau kurang keras bila dibandingkan dengan 2 album sebelumnya.Dengan Personel yang kompak (belum pernah ganti) kita harapkan McR bisa lebih berkembang di album selanjutnya.
Rate ThisYak, postingan ini saya tulis sesuai janji saya di postingan “Yes!!! My
Chemical Romance” yang akan mengulas sejarah terbentuknya My Chemical Romance. Oke, sebelumnya sekedar info bahwa postingan ini saya ambil dari majalah Hai Star tahun 2008, sudah basi ya… -___-” maklumlah baru bisa internetan bebas sekrang haha… Langsung ke topik aja ya… yuuuk… mari….
MCR terbentuk tahun 2001, diam-diam sejarah band ini erat hubungannya dengan tragedy 9/11 yang terjadi di Kota New York.
“Awalnya Saya ga berpikiran buat ngeband. Tapi peristiwa tertabraknya menara World Trade Center tanggal 11 September 2011 membuat Saya ngeband dengan serius,” kenang Gerard.Seminggu setelah hari naas tersebut, Gerard mengajak rekannya, Matt Pelissier, yang gape bermain drum, untuk membentuk sebuah band. Sambil mencari-cari personil lain yang dianggap cocok dengan karakter bermusik mereka, Gerard menciptakan sebuah lagu berjudul Skyline and Turnstiles yang bercerita tentang perasaan Gerard terhadap tragedi 11 September tersebut.
Lagu ini bernuansa gelap, dengan lirik yang mengiris. Namun, tetap enak didengar karena masih bernafaskan pop.
Pas mendengar lagu itu, seorang gitaris bernama Ray Toro, yang juga teman sekolah Gerard, tertarik buat gabung. Asal tau, meski gape bermain gitar, saat itu Ray sudah cuti memetik senar selama nyaris tiga tahun. Tapi, lagu buatan Gerard mampu membuat keinginannya main gitar comeback .
Ternyata, pilihan Ray ga salah. Saat akhirnya beneran berlatih dengan Matt dan Gerard, ray semakin yakin kalau dia harus benar-benar kembali bermain gitar. Keandalan Gerard mencipta lagu sukses membuat hatinya kepincut.
Didukug Ray, band yang saat itu belum punya nama, mulai berani merekam lagu. Di rumah Matt, sesi rekaman pertama dijalankan. Di sesi inilah, demo lagu Our Lady of Sorrow dan Cubicles direkam.
Kelar merekam kedua lagu itu, mereka sepakat memberi nama band mereka My Chemical Romance. Nama ini diambil dari slah satu novel karya Irvine Welsh, yang berjudul Ecstasy: Three Tales of Chemical Romance.
Segera setelah menyelesaikan demo, Mikey Way, adik Gerard, tertarik untuk bergabung. Diam-diam, Mikey sangat menyukai lagu-lagu mereka bagus. Gelap, tapi masih bisa terdengar ngepop di kuping,” jelas Mikey.
Selanjutnya adalah sejarah. Mikey diterima bergabung dengan My Chemical Romance. Dengan catatan, dia harus rela menomorduakan kuliah dan berjanji untuk belajar giat bermain bas.
Bersama Mikey, My Chemical Romance makin pede melangkah. Mereka kemudian memutuskan untuk bergerilya mencari label untuk tempat bernaung. Setelah berjuang cukup lama, akhirnya mereka mendapatkan tawaran menarik dari Eyeball Records, sebuah label metal asal New Jersey, untuk merilis album perdana. Di label ini, My Chemical Romane berkenalan dengan band-band kayak Pencey Prep dan Thursday yang kebetulan sudah menandatangani kontrak lebih dulu dari mereka.
Cuma beberapa saat selepas bergabung dengan Eyeball, Gerard cs. kembali ketiban pulung. Frank Iero, gitaris Pencey Prep, memutuskan cabut dari band. Dan, dia memilih My Chemical Romance sebagai tempat persinggahan berikutnya.
“Begitu mereka signed kontrak sama Eyeball Records, saya langsung mencari tahu tentang musik mereka. Setelah saya mendengar demo My Chemical Romance, saya terkejut. Musik mereka bagus! Saya langsung ngefans sama mereka. Beruntung, saya akhirnya bisa bergabung dengan mereka.” terang Frank.
Bergabungnya Frank tentu menambah warna baru di musik My Chemical Romance. Meski baru bergabung beberapa saat menjelang band ini masuk studio guna merekam album perdana, Frank mampu tampil maksimal. Dengan cepat dia beradaptasi dengan personil lain.
“Masuknya Frank membuat saya bahagia. Dengan bantuan Frank, saya jadi bisa lebih konsentrasi bernyanyi dan berhenti bermain gitar. Dan pastinya, musik kami jadi lebih nendang,” puji Gerard, tulus.
Dengan formasi lima orang, Gerard (vokal), Matt (drum), Ray (gitar), Mikey (bass), dan Frank (gitar), My Chemical Romance merilis debut albumnya di pertengahan 2002. Mengusung titel I Brought You My Bullets, You Brought ME Your Love, band ini berhasil menarik perhatian pecinta musik Amrik. Meski nggak serta-merta, ketiga belas lagu di album mulai lengket di benak pecinta rock muda. Terutama, yang memuja notasi melodius dan gitar distorsif.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar